- Pada Tanggal 13 Agustus 1955 diadakan Pemilihan Kepala Kampung beserta Pamong bawahannya. Dilakukan dengan Pemilihan Masyarakat dan disaksikan oleh ASSISTEN WEDANA HADIWIGUNO, ternyata PARNOWIJOYO terpilih menjadi Kepala Kampung yang Pertama. ( dari 13 Agustus 1955 – 4 Agustus 1967). Didampingi oleh MARTOSUWARNO sebagai carik, tahun 1956 diganti oleh SAMIN, dan tahun 1965 diteruskan oleh YASERI.
Areal Tanah yang dikuasai pada masa itu seluas 1150 Ha, jumlah KK sebanyak 555 KK, jumlah Penduduk 2216 Jiwa. Karena kesalahan dari tehnis Pengukuran, maka terjadi persengketaan dengan Wilayah kecamatan Gunung Sugih tahun 1957. Areal yang masuk Gunung sugih seluas 395, 30 Ha dengan mendapat ganti 117 Ha sebelah timur Kampung Rejo Asri (Taholo) sebagai Peladangan RB V dan RB VII. Penduduk yang masuk Gunung Sugih berjumlah 150 KK dengan jumlah 612 Juwa. Pada masa Pemerintahan PARNOWIJOYO, berkat kerja sama Pamong dan masyarakat, Kampung Rejo Basuki beberapa kali menjadi Kampung Juara I tingkat Kecamatan yaitu pada tahun 1960, 1962, 1964 dan 1965 dan menjadi Proyek Pilot Kesehatan sejak tahun 1965.
- Pada tanggal 9 Januari 1968 ( M. KASERI ) diangkat menjadi Kepala Kampung dan di dampingi YASERI sebagai Carek. Areal yang dikuasai seluas 871,70 Ha. Dengan jumlah Penduduk 524 KK, 2955 Jiwa. Tanah Penggatian dari persengketaan Gunung Sugih yang terletak ditaholo, sejak tanah diserahkan tidak terurus, dan selalu diolah oleh orang-orang Kedaton Sukadana, yang ahkirnya terjadi persengketaan dengan Wilayah Kedaton pada tahun 1969 dan dimenangkan oleh wilayah Kedaton Sukadana.
Pada tahun pemerintahan M. Kaseri Kepala Kampung dialihkan menjadi Kepala Kampung, karena terjadi kesalahan tehnis/Kelengahan dalam Pemerintahannya ahkirnya M. Kaseri di diberhentikan menjadi Kepala Kampung pada tanggal 20 April 1970.
- Pada Tanggal 20 April 1970 – 20 April 1979 ( YASERI ) diangkat menjadi Kepala Kampung, didampingi oleh M. SUNARTO sebagai Carek. Areal yang dikuasai seluas 754,70 Ha. Penduduk 526 KK, 2898 Jiwa. Berkat kerja sama antara Pamong dan Masyarakat menjadi Juara ke II tingkat Kecamatan tahun 1972. Pada hari 17 Agustus 1973 mendapat juara I Lomba Keindahan Kampung tingkat Kecamatan.
Dengan adanya Pemekaran Daerah berdirilah Kampung Kotagajah yang arealnya mengambil sebagian dari Kampung Sekitarnya, termasuk Kampung Rejo Basuki kena pengurangan Areal seluas 88,75 Ha, Penduduk 161 KK, 805 Jiwa.
Mulai tanggal 18 Januari 1974 Kampung Rejo Basuki menguasai Luas Areal 665,95 Ha. Penduduk 445 KK, 2620 Jiwa. Dengan batas Wilayah :
- Sebelah Utara berbatasan dengan Kampung Ratna Chaton
- Sebelah Selatan Berbatasan dengan Kampung Kotagajah
- Sebelah Timur berbatasan dengan Kampung Rejo Asri
- Sebelah Barat berbatasan dengan Kampung Buyut Udik
Berkat kerja sama Aparat Kampung dan Lembaga Kampung serta Masyarakat pada tahun 1974 mendapat tanda penghargaan sebagai Juara I tingkat Kecamatan.
- Pada tanggal 15 Juni 1979 – 15 Juni 1986 (S. HARTONO) diangkat menjadi Kepala Kampung, didampingi oleh M. SUNARTO sebagai Carek.
- Pada 1 Juli 1968 Kepala Kampung dijabat oleh M. SUNARTO sebagai PJS untuk mengisi kekosongan Pemerintah Kampung.
- Pada bulan Juli 1987 diadakan Pemilihan Kepala Kampung dan pada tanggal 15 Agustus 1987 – 15 Oktober 2007 ( Hi. AHMAD SUCIPTO ) diangkat menjadi Kepala Kampung, didampingi oleh M. SUNARTO sebagai Carek. Pada saat dijabat oleh Bapak Hi. Ahmad Sucipto, tahun 1994 Kampung Rejo basuki berhasil menjadi Juara I tingkat PROPINSI LAMPUNG dan Sepuluh (10) Besar tingkat Nasional.
- Pada bulan Nopember 2007 diadakan Pemilihan Kepala Kampung dan pada tanggal 20 Januari 2008 ( GUNAWAN ) diangkat menjadi Kepala Kampung, didampingi oleh DIYARTO sebagai Sekretaris Kampung, Dari Pemerintahan ( PARNO WIJOYO ) hingga Sekarang Pemerintahan ( GUNAWAN ) Pajak Bumi Bangunan (PBB) Selalu Lunas, bahkan pada tahun 2009 mendapat Undian UMROH karena PBB lunas sebelum batas yang ditentukan.
- Pada bulan Nopember 2013 diadakan Pemilihan Kepala Kampung dan pada tanggal 28 Nopember 2014 ( GUNAWAN ) diangkat menjadi Kepala Kampung, didampingi oleh SAPTO YUWONO,ST sebagai Sekretaris Kampung, Dari Pemerintahan ( PARNO WIJOYO ) hingga Sekarang Pemerintahan ( GUNAWAN ) Pajak Bumi Bangunan (PBB) Selalu Lunas,